
Nabire,- Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi gelar kegiatan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu Tahun 2023, yang dilaksanakan di Audoturium LPP Rri Nabire, Papua Tengah, Sabtu (24/6/2023)
Kegiatan tersebut di hadiri Wakil Bupati Nabire, Koordinator Pelaksana Program Transformasi Ekonomi Kampung Terapdu (TEKAD) Wilayah Nabire, Ketua Tim Peningkatan Kapasitas di Tingkat Desa, Tim Kementerian Desa, Pembagunan Daerah Tertinggal, dan Tertinggal, Kepala Dinas PMK, Kepala Bappeda Nabire, Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda, dan tamu undangan lainnya.
Saat membacakan sambuatnnya, Wakil Bupati Nabire Ismail Djamaluddin mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah awal yang nyata untuk meningkatkan komitmen bersama, terkait peningkatan kapasitas para Kepala Kampung, Kader Kampung dan Aparat Kampung.
“Program ini menjadi langkah awal yang nyata untuk meningkatkan komitmen kita bersama, terkait peningkatan kapasitas para kepala kamupung, kader kampung, dan aparat kampung. Yang akan berdampak nantinya terhadap kemajuan dan kemadirian kampung”.
Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah Kabupaten Nabire berterima kasih dan menyambut baik pelaksanaan program TEKAD ini. Karena program ini menjadi salah satu jawaban, para kepala kampung menjadi pionir untuk menyebar luaskan program TEKAD di wilayahnya.
“Pemerintah Kabupaten Nabire sangat berterima kasih, dan menyambut baik pelaksanaan program TEKAD Kementerian Desa. Karena program ini menjadi salah satu jawaban untuk bagaimana kedepan nantinya para kepala kampung lebih jeli untuk melihat dan memberdayakan potensi-potenso serta menjadi pionir untuk menyebar luaskan program TEKAD di wilayah kita”.
Sementara itu Project Manager Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD), M. Yasin menyampaikan program TEKAD ini, merupakan program yang memiliki fokus utama untuk memberdayakan masyarakat desa agar dapat berkontribusi dalam pertumbuhan inklusif di desa.
“Fokus utama kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat desa. Agar mampu berkontribusi dan mentransmasi desa dalam pertumbuhan inklusif. Khususnya di Indonesia bagian timur”. (Bagian Humas Setda Kab. Nabire)